0 0
Read Time:1 Minute, 7 Second

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, dengan adanya program jaringan pengaman sosial (safety net) berupa padat karya efektif menyerap tenaga kerja.

Terutama di masa pandemi virus corona (Covid-19) ini. Ditambah lagi, angka pengangguran di tahun ini terus meningkat.

” Program ini cukup efektif (mitigasi pengangguran), karena ini akan menyerap (tenaga kerja) satu titiknya 20 orang kali 1.000,” katanya melalui rekaman suara yang diterima Kompas.com, Rabu (11/11/2020).

Sebagai informasi, pemerintah berencana membangun 1.000 sanitasi berupa sarana airnbersih dan MCK (mandi, cuci, kakus) pada tiap desa se-Indonesia. Pembangunan sanitasi tersebut merupakan program padat karya untuk memulihkan perekonomian nasional.

“Program ini merupakan jaring pengaman sosial dalam bentuk padat karya infrastruktur untuk membangun sanitasi di desa-desa. Seluruhnya program ini untuk 1.000 desa di seluruh Indonesia. Sebagian kecil ada di Kabupaten Cianjur ini program ini diperuntukkan untuk para penganggur atau setengah menganggur mendapatkan pendapatan dengan program ini,” ujarnya.

Program Padat Karya pembangunan sanitasi ini merupakan program dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT).

Sebelumnya, Menteri PDTT Abdul Halim Iskandar menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kolaborasi bantuan padat karya sanitasi ini.

“Kedepannya saya berharap kolaborasi ini akan terus berlanjut dan berkesinambungan, agar desa di Indonesia dapat tercapai tujuan pembangunan SDG’S (sustainable development goals) keenam, yakni menjadikan desa layak air bersih di Indonesia,” kata dia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *