Merdeka.com – Pemerintah berencana melanjutkan pembagian subsidi gaji sebesar Rp 600.000 per bulan kepada pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta yang tercatat di BPJS Ketenagakerjaan pada 2021 mendatang. Kelanjutan program ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat imbas pandemi Covid-19.
Lantas, apakah program subsidi gaji tersebut sudah pasti bakal berlanjut di 2021?
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan pemerintah masih perlu melakukan evaluasi terhadap situasi terakhir sebelum menyalurkan bantuan subsidi gaji tersebut di tahun depan.
“Tentu saja pemerintah akan melakukan evaluasi, dari penyaluran program subsidi gaji maupun kondisi perekonomian kita di 2021,” kata Menteri Ida dalam sesi teleconference, Selasa (8/9).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) akan dilanjutkan pada kuartal I 2021 mendatang.
“Bantuan untuk subsidi gaji akan dilanjutkan pada kuartal pertama tahun depan,” ucap Airlangga dalam konferensi pers usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin 7 September 2020.
Bantuan subsidi gaji, menurut Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini, menjadi salah satu program prioritas atau unggulan dalam strategi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tahun depan.
Pemerintah mempertimbangkan untuk melanjutkan bantuan bersifat langsung tunai tersebut. Terutama agar bisa mempercepat pemulihan ekonomi, khususnya konsumsi masyarakat di tengah tekanan pandemi Covid-19.
Pada tahun ini, total bantuan yang diberikan sebesar Rp 2,4 juta yang disalurkan kepada 15,7 juta pekerja formal yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
Syarat pekerja yang berhak memperoleh subsidi gaji yakni berpenghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan, terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Kemudian pekerja merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Selain itu, peserta juga aktif di program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan memiliki rekening bank yang aktif