Merdeka.com – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyebut, sektor ketenagakerjaan Indonesia berangsur pulih di tengah kondisi pandemi Covid-19. Sinyal pemulihan ini muncul seiring dengan langkah pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 mulai dari penggelontoran stimulus hingga relaksasi pajak dan restrukturisasi kredit.
“Kita bisa lihat pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan kuartal IV 2020 berangsur membaik meski masih ada di zona minus,” ujar Menaker dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Senin (15/3).
Menteri Ida melanjutkan, terdapat 3 sektor ekonomi yang menjadi penyerap tenaga kerja terbanyak, yaitu pertanian, industri pengolahan dan perdagangan. Ketiga sektor tersebut menunjukkan peningkatan kinerja.
Kemudian, Purchasing Managers’ Index (PMI) Indonesia juga tercatat membaik pada kuartal III 2020, meski angkanya masih terkontraksi. Diprediksi, pada kuartal I 2021, PMI Indonesia akan berada di level 51,14. “Ini artinya menunjukkan sinyal ekspansi usaha khususnya industri manufaktur membaik.
Selanjutnya
Lalu, seiring meningkatnya ekspansi dunia usaha, index penggunaan tenaga kerja juga diperkirakan meningkat pada triwulan I 2021. Kata Menaker, data ini menunjukkan optimisme pemulihan serapan tenaga kerja di industri manufaktur yang berkontribusi menekan tingkat pengangguran akibat Covid-19.
Kemudian, penyerapan naker dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) masih terus tumbuh.
“Terbukanya lapangan kerja saya kira akan semakin tumbuh seiring dengan diimplementasikannya Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja,” ujarnya.