Merdeka.com – Para peserta Kartu Prakerja dibolehkan mengikuti lebih dari satu pelatihan dalam waktu yang berbeda, asalkan nilai program yang dipilih tak lebih dari Rp1 juta.
Dari total insentif Kartu Prakerja sebesar Rp3,5 juta, termasuk di dalamnya sebesar Rp1 juta sebagai modal peserta memilih atau membeli jenis keterampilan yang disediakan pada website prakerja.go.id, dan disebut biaya pelatihan.
“Peserta dapat mengikuti lebih dari satu pelatihan, sepanjang biaya pelatihannya tidak lebih dari Rp1 juta,” kata Direktur Kemitraan Kartu Prakerja, Panji W. Ruky di Jakarta, Senin (13/4)
Pelatihan yang diberikan memiliki biaya yang berbeda-beda, dan para peserta bebas memilih pelatihan yang dibutuhkan. Namun, peserta tidak bisa mengikuti lebih dari satu pelatihan dalam waktu bersamaan. Artinya, peserta harus menyelesaikan pelatihan yang pertama kali dipilih untuk mengikuti pelatihan berikutnya.
Saat ini, kata Panji, pelatihan yang disediakan dalam Kartu Prakerja hanya berbasis daring (online) karena adanya physical distancing dalam rangka mencegah penularan virus corona atau Covid-19. Namun, pelatihan tersebut akan tersedia secara offline saat masa pandemi corona selesai. Saat ini, jumlah pelatihan offline yang tersedia berkisar 900 – 1.000 jenis pelatihan.
“Sebenarnya kami sudah menyiapkan 3 ribu pelatihan online dan offline, namun saat ini kami belum bisa menyelenggarakan pelatihan offline,” ujarnya.
Tersedia di Platform Digital
Nantinya, lembaga pelatihan tersebut akan tersedia dalam platform digital yang jadi mitra dalam kartu prakerja. Sejumlah platform digital yang bergabung dalam Kartu Prakerja meliputi Tokopedia, Bukalapak, Skill Academy by Ruangguru, MauBelajarApa, HarukaEdu, PijarMahir, Sekolah.mu dan Sisnaker.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari juga mengutarakan hal yang sama dalam video konverensi, menjelaskan insentif sebesar Rp3,5 juta per orang itu terdiri dari bantuan biaya pelatihan dengan nilai Rp1 juta.
Dari Rp1 juta tersebut, peserta program Kartu Prakerja bisa membeli pelatihan apapun yang diinginkan misalnya tentang bagaimana mengelola utang, mendapatkan kredit, serta bagaimana bebisnis menjual online dan lain-lain.
“Kalau misalnya pelatihan yang harganya 200 ribu maka teman-teman bisa mendapatkan pelatihan yang lain, tapi untuk menyelesaikan maka selesaikan yang pertama dulu,” kata Puspa.