0 0
Read Time:1 Minute, 5 Second

Merdeka.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II 2021 bisa menyentuh angka 7 persen. Meski saat ini Indonesia tengah bergulat dengan kenaikan kasus harian Covid-19.

“Kita semua masih optimis, bahwa dari kuartal I sebelumnya minus 0,74 persen, di kuartal kedua kita masih optimis akan tumbuh Insya Allah kurang lebih 7 persen,” ujar Presiden Jokowi dalam Munas Kadin Indonesia di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6).

Keyakinan itu muncul lantaran Presiden Jokowi melihat adanya sejumlah sinyal positif pada perekonomian nasional. Seperti purchasing manager index untuk manufaktur, yang sebelum pandemi berada di angka 51, naik jadi 55,3 pada Mei 2021.

Selanjutnya

Kenaikan juga terjadi pada sisi suplai, di mana ekspor tumbuh 58 persen, impor bahan baku melambung hingga 97 persen, dan impor barang modal naik 35 persen.

“Angka-angka seperti ini yang tiap hari, tiap pagi masuk ke saya. Saya enggak pernah sarapan tapi sarapannya angka-angka,” ucap Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi memaparkan, sisi permintaan juga turut mengalami pertumbuhan. Itu terjadi saat konsumsi listrik untuk industri tumbuh 28 persen, dan indeks kepercayaan konsumen berada di posisi 104,4.

“Indeks penjualan ritel juga tumbuh 12,9 persen. Konsumsi semen juga tumbuh 19,2 persen. Penjualan kendaraan niaga tumbuh 783 persen. Ini angka-angka yang menurut saya sangat fantastis kenaikannya,” tutur Presiden Jokowi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *