Merdeka.com – Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dyah Roro mendukung pemerintah dalam mengimplementasikan program Kartu Prakerja yang dimulai sejak April 2020. Menurutnya, kebijakan tersebut cocok dan mampu untuk menekan angka pengangguran di masa pandemi Covid-19
“Program ini dapat menstimulasi angkatan kerja yang kehilangan pekerjaan dan fresh-graduate yang siap bekerja untuk mendapat pelatihan dan pengembangan diri. Tentu ini sangat efektif untuk menekan angka pengangguran,” kata dia di Jakarta, Senin (18/5).
Dyah menjabarkan, ancaman semakin tingginya tingkat pengangguran akibat pandemi Covid-19. Dari data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei 2020 ini, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia per Februari 2020 sebesar 4,99 persen dari total jumlah angkatan kerja sebanyak 137,91 juta orang.
Kondisi ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan akibat pandemi Covid-19. Pada minggu ketiga bulan April, ujarnya, laporan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mencatat jumlah pengangguran telah mencapai lebih dari 10 juta orang. Atau sekitar 7,25 persen dari jumlah angkatan kerja.
“Peningkatannya sebesar 2,26 persen atau sekitar 3,11 juta orang karena adanya Covid-19 ini,” kata Dyah Roro.
Politisi muda Golkar ini menekankan pentingnya dukungan atas upaya-upaya pemerintah dalam melakukan percepatan realisasi Program Kartu Prakerja.
“Pemerintah dituntut untuk bergerak cepat dalam mengantisipasi lonjakan angka pengangguran yang diakibatkan oleh PHK selama masa pandemi Covid-19 ini,” katanya.