Merdeka.com – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Senin (19/10). Rupiah dibuka di Rp 14.670 per USD, atau menguat dibanding penutupan minggu lalu di Rp 14.697 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah langsung melemah usai pembukaan ke posisi Rp 14.688. Meski menguat tipis, namun Rupiah kembali melemah ke posisi Rp 14.698 per USD. Saat ini, Rupiah kembali menguat ke posisi Rp 14.696 per USD.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat seiring optimisme pasar terhadap kemajuan pembahasan stimulus lanjutan di Amerika Serikat.
Dia menjelaskan, awal pekan ini pasar dibuka dengan sentimen positif yang mendorong penguatan harga aset berisiko.
“Pasar merespon positif optimisme dari Ketua DPR AS Nancy Pelosi bahwa stimulus fiskal AS bisa diluncurkan sebelum pemilu,” ujar Ariston, dikutip Antara, Senin (19/10).
Dia menjelaskan, sentimen positif juga mungkin datang dari optimisme data PDB China kuartal ketiga akan lebih bagus dari data sebelumnya. Menurutnya, sentimen eksternal tersebut bisa membantu penguatan rupiah hari ini.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.600 per USD hingga Rp14.750 per USD. “Sementara dari dalam negeri, kondisi yang masih terkendali pasca ketok palu omnibus law juga bisa memberi sentimen positif ke pasar,” jelasnya.