Merdeka.com – Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu melemah seiring memburuknya situasi perekonomian domestik dan global akibat pandemi covid-19.
Rupiah ditutup melemah 140 poin atau 0,86 persen menjadi Rp16.450 per USD dari sebelumnya Rp16.310 per USD.
“Pasar tentu melihat kondisi sekarang yang masih sangat tertekan. Situasi yang memburuk akibat virus corona membuat pelaku pasar menahan diri dan menjauh dari aset-aset berisiko, termasuk di Indonesia. Akibatnya, Rupiah pun melemah,” kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.
Data manufaktur dari Asia dan Eropa menunjukkan perlambatan ekonomi yang parah ketika kawasan mencoba untuk memerangi pandemi Covid-19.
Hampir semua negara baik di Asia maupun Eropa, indeks manajer pembelian (PMI) manufakturnya mengalami kontraksi atau di bawah 50, kecuali PMI manufaktur China yang di luar dugaan mencapai 52.