JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot pada Selasa (17/12/2019) kembali mengalami penguatan.
Mengutip data Bloomberg, Selasa (17/12/2019), pada pukul 8.40 WIB, rupiah dibuka pada level Rp 14.005 per dollar AS atau menguat 5 poin atau 0,04 persen dibanding penutupan Senin Rp 14.010 per dollar AS.
Menurut Kepala Bidang Riset PT Monex Ariston Tjendra, penguatan rupiah didorong oleh sentimen kesepakatan dagang Amerika Serikat-China. Sayangnya kondisi ini tidak diimbangi dengan rincian kesepakatan perdagangan, sehingga memungkinkan rupiah bergerak turun.
“Pasar juga berhati-hati karena rincian kesepakatan AS dan Tiongkok masih belum juga diumumkan. Ini juga akan mendorong pelemahan rupiah terhadap dollar AS,” kata Ariaton kepada Kompas.com.
Ariston menjelaskan, pelemahan rupiah juga terbatas sepanjang hari ini. Dia menyebut, kekhawatiran sebagian dari para investor sudah sudah berkurang.
“Namun demikian pelemahan mungkin tidak dalam karena sebagian besar kekhawatiran karena kesepakatan dagang sudah hilang,” ungkapnya.
Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 13.980 per dollar AS samai dengan Rp 14.050 per dollar AS.