0 0
Read Time:1 Minute, 20 Second


CILEGON – Sekira 2.000 orang massa buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Baja Cilegon (FSPBC) dikabarkan akan menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (11/3/2019) besok.

Massa akan menyampaikan orasinya menyangkut persoalan Upah Minimum Sektoral Kota (UMSK) yang diklaim sejak tahun 2017 hingga saat ini belum juga diberlakukan oleh PT Krakatau Steel (KS) kepada vendor tempat buruh outsourcing itu bekerja, dan penerapan upah sesuai UMK di beberapa vendor.

“PT KS itu belum bisa memberlakukan UMSK sesuai dengan SK Gubernur yakni 9,7 persen dari UMK. KS hanya menawarkan ke kita cuma 4 persen, makanya kita menolak. Besok kita akan aksi di Gedung Teknologi PT KS dan bila tidak ada tanggapan dan solusi, maka kami akan aksi di kantor Walikota agar dapat dimediasi,” ungkap Koordinator Aksi, Taufik Hidayat kepada BantenNews.co.id, Minggu (10/3/2019).

Lebih jauh, Ketua Bidang Organisasi FSPBC ini menambahkan bahwa kalangan buruh bahkan akan menyuarakan penolakan atas rencana tender ulang pekerjaan oleh Divisi Logistik PT KS terhadap dua vendor yang bergerak di bidang keamanan, yakni PT Swadec dan PT Cilegon Citra Perkasa (CCP) dengan alasan akan mengancam kesejahteraan buruh.

“Kalau yang namanya ditender ulang, sudah pasti dipilih vendor dengan harga yang paling murah. Tentu kami menolak, karena ini mengancam kesejahteraan buruh. Soalnya sekitar 500 pekerja yang ada di dua perusahaan itu (Swadec dan CCP) selama ini sudah berstatus PKWTT atau pegawai tetap. Ini yang kita khawatirkan, apalagi alasan tender ulang ini tidak ada kejelasan. Kami mencurigai adanya permainan di sini,” terangnya.

Hingga berita ini diturunkan, sejumlah pejabat PT KS yang dikonfirmasi melalui telpon genggamnya belum menjawab panggilan wartawan. (dev/red)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *