0 0
Read Time:59 Second

JAKARTA, KOMPAS.com – Pembentukan Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi ( LPI) diklaim bisa menyerap tenaga kerja yang banyak di Tanah Air.

Anggota Dewan Pengawas LPI Darwin Cyril Noerhadi mengatakan, negara membutuhkan investasi untuk menggerakan pertumbuhan ekonomi.

Dengan perekonomian yang terus tumbuh, maka makin banyak lapangan kerja yang tercipta.

“Jadi memang topik SWF sebagai harapan bisa menyerap lapangan kerja itu ada di dalam UU Ciptaker Bab 10,” ujar Darwin dalam webinar, Kamis (25/2/2021).

Darwin menambahkan, berdasarkan data LPI, Indonesia setidaknya membutuhkan investasi senilai 2 miliar Dollar AS atau setara Rp 28,18 triliun.

Dana itu diperlukan untuk menjalankan beberapa proyek strategis nasional.

Dengan adanya proyek tersebut, maka akan banyak menyerap tenaga kerja.

“Nah, dengan asumsi-asumsi yang ada mengatakan bahwa bila ada investasi senilai 2 miliar dollar AS di Indonesia pada kuartal II 2021 akan memberikan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,08 persen per tahun dan memberikan kontribusi sebesar 33 poin year on year pada kuartal I, serta menyerap 36.000 tenaga kerja,” kata dia.

Darwin menuturkan, dana dari LPI diharapkan bisa digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur di Tanah Air.

“Infrastruktur baik jalan tol, pelabuhan udara, pelabuhan laut, itu perlu tetap dibangun,” imbuh dia.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *