Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jumlah pengangguran terbuka (TPT) 6,88 juta orang per Februari 2020. Jumlah itu paling banyak berada di Provinsi Banten.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan angka pengangguran di Banten mencapai 8,01% dari total pengangguran yang mencapai 6,88 juta orang per Februari tahun ini.
“TPT rendah di Bali dengan 1,21%, sementara tertinggi di Banten 8,01%,” kata Suhariyanto dalam paparannya via video conference, Jakarta, Selasa (5/5/2020).
Angka pengangguran yang mencapai 6,88 juta ini setara 4,99%. Berdasarkan catatan BPS ada sekitar 12 provinsi yang tingkat penganggurannya lebih tinggi daripada angka nasional. Seperti Riau sebesar 5,07%, Sumatera Barat 5,22%, Aceh 5,42%, Sulawesi Utara 5,57%, Kepulauan Riau 5,57%, Kalimantan Utara 5,56%, Sulawesi Selatan 6,07%, Papua Barat 6,20%, Kalimantan Timur 6,88%, Maluku 7,02%, Jawa Barat 7,69%, dan Banten 8,01%.
Pria yang akrab disapa Kecuk ini juga bilang jika beberapa provinsi tujuan wisata mengalami kenaikan jumlah pengangguran yang cukup tinggi.
“terutama yang menjadi destinasi wisata TPT mengalami kenaikan seperti Babel, Jateng, Jogja, Bali, Sulsel, dan Banten,” jelasnya.
Berdasarkan data BPS, jumlah pengangguran di Babel menjadi 3,41% dari 3,39%, Jawa Tengah menjadi 4,25% dari 4,22%, Yogyakarta menjadi 3,38% dari 2,86%, Bali menjadi 1,21% dari 1,19%. Kemudian ada Sulawesi Utara menjadi 5,57% dari 5,37%, Sulawesi Selatan menjadi 6,07% dari 5,42%, Sulawesi Tenggara menjadi 3,17% dari 2,96%, dan Papua Barat menjadi 6,20% dari 5,28%.
Angka pengangguran tertinggi didominasi usia muda dan ini juga bisa dilihat dari tingkat pengangguran terbuka menurut kelompok umur. Suhariyanto bilang kelompok usia yang mendominasi adalah antara 15-24 tahun dengan porsi 16,28%, sedangkan usia 25-59 tahun porsinya 3,14%, dan usia 60 tahun ke atas hanya 1,08%.