Jakarta – Bank Wells Fargo & Co. telah memberhentikan (PHK) lebih dari 200 bankir di divisi peminjaman AS dalam beberapa bulan terakhir. Wells Fargo sendiri merupakan sebuah bank terbesar keempat di Amerika Serikat.
Pemangkasan jumlah pegawai ini sebagian besar berada di divisi kredit sektor pertanian. Melansir dari Reuters, Senin (28/10/2019), pada sektor kredit pertanian, pihak bank setidaknya telah memberhentikan setidaknya 25% dari jumlah bankir.
Pemotongan staf pada sektor pertanian ini banyak yang terkonsentrasi di daerah pedesaan, termasuk di daerah Dakota Utara dan Dakota Selatan di mana jumlah stafnya telah dipangkas setengah. Wells Fargo berencana membuat tim bankir pertanian menjadi lebih kecil.
Menaggapi hal tersebut, pihak dari Wells Fargo telah mengkonfirmasi bahwa benar mereka telah melakukan PHK terhadap sejumlah bankir kredit pertanian. Namun mereka tidak menjelaskan lebih lanjut berapa banyak bankir yang telah diberhentikan.
Juru bicara Wells Fargo Hannah Sloane mengatakan bahwa bank tetap berkomitmen pada sektor pertanian dan telah memperluas bisnisnya di sektor ini selama tiga tahun terakhir. Dia juga mengatakan kepada Reuters bahwa pemotongan jumlah staf itu dilakukan karena bank ingin menyelaraskan sumber daya untuk lebih melayani klien.
“Kami secara teratur meninjau dan mengevaluasi kebutuhan klien kami dan dinamika di pasar yang kami layani untuk memastikan kami menyelaraskan sumber daya kami,” kata Hannah.
Selain divisi pertanian, bank ini juga telah melakukan pemotongan jumlah staf pada divisi peminjam energi. Pihak bank setidaknya telah melakukan PHK terhadap 7% dari jumlah pegawai di divisi ini. Padahal Wells Fargo dianggap sebagai salah satu pemberi pinjaman paling aktif untuk sektor energi terutama minyak dan gas di AS.