0 0
Read Time:58 Second

Merdeka.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Mei 2021 mencapai 0,32 persen. Dengan angka ini maka inflasi tahun kalender Januari- Mei 2021 mencapai 0,90 persen dan inflasi tahun ke tahun 1,68 persen.

“Inflasi Mei sebesar 0,32 persen permintaan terasa sekali pada bulan Mei ini terutama bahan makanan kebutuhan saat puasa dan hari raya,” kata Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam rilis BPS, di Kantornya Jakarta, Senin (3/5).

Dia mengatakan dari 90 kota IHK yang dipantau BPS ada 78 kota alami inflasi. Sementara sisanya 12 kota mengalami deflasi. Dari 72 kota alami inflasi, tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 1,82 persen dan terendah terjadi di Tembilahan 0,01 persen.

Adapun penyebab inflasi tertinggi di Manokwari utamanya terkait dengan angkutan udara dengan andil 0,77 persen serta bayam, 0,29 persen. “Itu komoditas utama yang mendorong inflasi di Manokwari,” imbuhnya.

Kemudian dari 12 kota mengalami deflasi tertinggi tercatat di Timika dengan minus 0,83 persen dan terendah terjadi di Palembang dengan minus 0,02 persen. Di mana komiditas yang mendorong deflasi di Timika adalah kangkung, cabe rawit, rawit hijau, cabai merah, kol putih atau kubis.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *