Sentani, Topikpapua.com, – Sebanyak 983 tenaga kerja di Kabupaten Jayapura harus kehilangan pekerjaannya akibat dampak dari wabah Covid-19. Mereka terpaksa dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja dengan alasan keselamatan.
Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Jayapura, pekerja perusahaan kelapa sawit yang terdampak kejadian mewabahnya virus Corona sebanyak 700 orang dan karyawan hotel yang dirumahkan mencapai 283 orang.
Data dari Disnakertrans terkait karyawan hotel dan restoran yang dirumahkan itupun bisa bertambah, karena berdasarkan data dari PHRI Kabupaten Jayapura itu ada sekitar 400 orang lebih karyawan yang dirumahkan.
“Yang dirumahkan cukup banyak sekitar 983 orang, baik itu pekerja perusahaan maupun karyawan perhotelan, Seperti PT Sinar Mas di Lereh itu ada 700 orang pekerja yang dirumahkan untuk sementara waktu, terus di Hotel Sunny Garden Lake sebanyak 200 orang, di Hotel Grand Allison ada 58 orang dan di Hotel Merbau sekitar 25 orang,” ujar Kepala Disnakertrans Kabupaten Jayapura, Esau Awoitauw, Dalam keterangan persnta, Selasa (21/04/20).
“Mereka dirumahkan, tetapi karyawan itu tetap mendapat 50 persen dari total gaji yang diperoleh,” tambahnya.
Para pekerja secara umum, kata Kadis Esau, belum didata sepenuhnya, baik perhotelan dan restoran maupun perusahaan-perusahaan swasta yang ada di daerah ini. Hal ini dikarenakan, ada banyak perusahaan dan perhotelan yang tidak buka pada hari-hari jam kerja.
“Seperti di hotel Tahara di Kota Sentani, hotelnya tutup sejak awal Covid-19. Tapi, sudah kami kirimkan formulir untuk diisi oleh manajemernya. Berapa jumlah karyawan yang dirumahkan, demikian juga perusahaan-perusahaan lain yang ada,” katanya.
Kondisi Covid-19 saat ini, dikatakan Esau, pemerintah daerah berupaya untuk mendata lebih akurat lagi jumlah dan keberadaan para pekerja ini. Bahkan pihaknya sudah tegaskan lebih awal, bahwa tidak boleh ada karyawan atau pekerja yang dipecat.
“Saat ini akan kami antarkan bahan sembako bagi para pekerja dan karyawan yang sudah ada data nya, seperti perusahaan Sinar Mas Lereh,” tukasnya.