Merdeka.com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa Indonesia masih tertinggal dalam hal produktivitas dan daya saing dengan Malaysia dan Korea Selatan.
Padahal, penguatan sumber daya manusia (SDM) melalui ICT adoption dan innovation capability merupakan dua syarat untuk Indonesia meningkatkan daya saing di level internasional.
Pengamat Ekonomi dan Keuangan Anton, Gunawan mengatakan, peningkatan produktivitas memang dapat dilakukan lewat penguatan SDM.
“World Economic Forum membuat peta ada 12 indikator untuk menilai competitiveness suatu negara dan Indonesia hanya unggul pada 1 sektor saja, yaitu market size,” tuturnya di Jakarta, Kamis (12/9).
“Korea itu skornya 80, Malaysia 60 dan Indonesia 40 untuk variable innovation capacity. Jadi pilar inovasi adalah pendidikan,” lanjut dia.
Anton menjelaskan, kemampuan untuk berinovasi dan adaptasi teknologi adalah prasyarat Indonesia menjadi negara maju sesuai visi 2045.
“Produktivitas menjadi salah 1 faktor yang tak bisa mendorong growth, ditambah lagi defisit transaksi berjalan approach yang kita lakukan restriksi terutama menurunkan impor,” paparnya.