Jakarta – Pandemi COVID-19 telah mengubah segala tatanan kehidupan di Indonesia, mulai dari krisis kesehatan hingga masalah sosial hingga perekonomian. Khusus untuk perekonomian, dampak yang ditimbulkan memang cukup signifikan dan memerlukan langkah yang tak biasa untuk menjawab berbagai isu yang muncul.
Ketua Komisi X DPR RI yang juga politisi Partai Golkar Dito Ganinduto mengatakan dalam kondisi seperti ini, tidak cukup hanya pada fokus kebijakan moneter untuk menstabilisasikan nilai tukar dan harga (inflasi). Menurutnya ada beberapa hal juga yang mesti diperhatikan, salah satunya adalah kebijakan ekonomi makro yang efektif dengan koordinasi kebijakan moneter dan fiskal yang kuat untuk mendorong perekonomian.
“Menciptakan lapangan kerja, dan dapat sejalan dengan peningkatan kesejahteraan rakyat dengan tetap menjaga prinsip independensi Bank Sentral dan Prudential fiskal terkelola dengan baik melalui penguatan micro dan macro prudential dalam satu atap Bank Sentral,” ujar Dito dalam keterangan tertulis, Selasa (25/8/2020).
Selain itu, dirinya menambahkan diperlukan juga pendalaman pasar keuangan melalui pasar modal yang perlu dikembangkan dan diperdalam melalui Securities Exchange Commission dalam hal ini OJK, agar menjadi sumber pembiayaan yang memberikan dinamika bagi perekonomian ke depan.
“Sehingga sumber investasi dan pembiayaan tidak hanya berasal dari perbankan serta mengutamakan kualitas yang memungkinkan sektor keuangan menjalankan fungsinya, baik sebagai motor maupun penopang pertumbuhan ekonomi,” pungkas Dito.