0 0
Read Time:54 Second

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kemungkinan ekonomi Indonesia berada di zona negatif pada 2020. Ekonomi pada kuartal I-2020 tumbuh 2,97% dan di kuartal II-2020 kontraksi 5,32%.

“Dengan begitu kita lihat kondisi outlook ekonomi kita, downside risk menjadi lebih besar, atau kemungkinan perekonomian akan berada pada zona negatif keseluruhan tahun. Downside menjadi tanda yang cukup nyata yang harus kita kelola di kuartal II dan IV,” kata Sri Mulyani, Selasa (25/8/2020).

Sri Mulyani menegaskan ekonomi di sepanjang 2020 diperkirakan minus 1,1% hingga positif 0,2%.

Ia juga meyakini konsumsi pemerintah akan tumbuh positif seiring stimulus dan upaya pemulihan ekonomi nasional.

“Untuk konsumsi pemerintah akan positif seiring APBN kita alami perubahan dengan stimulus dan penanganan ekonomi pada kuartal III dan kuartal IV. Ini akan memberikan kontribusi positif, sehingga growth-nya antara 2-4,” katanya.

Kemudian, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang kontraksi di kuartal II-2020 diperkirakan balik positif. Sedangkan ekspor masih berada di zona negatif antara minus 5,4% hingga minus 4,4% dan impor masih terkontraksi.

“Impor kita masih dalam zona kontraktif,” tuturnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *