Merdeka.com – Nilai tukar (kurs) Rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Mengutip Bloomberg, Rupiah berada di level Rp14.177,5 saat pembukaan pagi hari ini, Rabu (16/10).
Rupiah melemah dibanding penutupan sebelumnya Rp14.166. Usai pembukaan, Rupiah kembali melanjutkan pelemahannya. Hingga siang ini Rupiah berada pada level 14.184.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.187 per USD. Melemah jika dibandingkan dengan patokan pada tanggal (15/10) yang ada di angka 14.140 per USD.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan kondisi Rupiah tetap stabil karena inflow atau aliran masuk ke Indonesia terus bertambah.
Bank Indonesia (BI) mencatat aliran investasi asing ke instrumen portofolio pasar keuangan dalam negeri mencapai Rp195,5 triliun dari awal tahun hingga 10 Oktober 2019.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menilai, realisasi tersebut cukup baik dan menunjukkan masih tingginya kepercayaan investor asing terhadap kondisi dan fundamental perekonomian Indonesia.
“Itu menunjukkan kepercayaan diri terhadap ekonomi Indonesia maupun imbal hasil investasi dalam negeri terkait SBN masih cukup kuat dan terbukti dari berlanjut arus modal asung ke SBN,” ujar dia.
Dari keseluruhan modal asing Rp195,5 triliun tersebut, sebanyak Rp140,6 triliun diinvestasikan ke SBN dan Rp52,9 triliun ke instrumen saham.
Berdasarkan data BI, pada September 2019, Rupiah mencatat apresiasi 0,9 persen secara point to point (ptp) dan 1,0 persen secara rerata dibandingkan dengan level Agustus 2019. Dengan perkembangan tersebut Rupiah sejak awal tahun sampai dengan 18 September 2019 tercatat menguat 2,3 persen (ytd).