0 0
Read Time:1 Minute, 8 Second


JAKARTA, KOMPAS.com — Rupiah melaju paling kencang di Asia pada awal pekan ini. Senin (15/7/2019), nilai tukar rupiah menguat 0,63 persen ke Rp 13.920 per dollar Amerika Serikat (AS) dibandingkan dengan posisi akhir pekan lalu pada Rp 14.008 per dollar AS.

Dalam sepekan, rupiah menguat 1,33 persen.

Rupiah hari ini mencetak penguatan terbesar di kawasan Asia menyusul penguatan rupiah adalah rupee, baht, dollar Taiwan, peso, yuan, ringgit, dollar Singapura, dan yen. Adapun dollar Hong Kong dan won hari ini melemah terhadap the greenback.

Hari ini indeks dollar AS naik tipis ke 96,82 dari posisi kemarin pada 96,81.

Tapi sejak awal tahun penguatan mata uang Asia masih dipimpin oleh baht yang menguat 4,45 persen. Rupee menguat 3,37 persen secara year to date, disusul rupiah yang menguat 3,27 persen.

Peso mengekor di belakangnya dengan penguatan 2,86 persen dan yen 1,68 persen sejak awal tahun.

Won Korea Selatan justru mencatat pelemahan 6,15 persen sejak awal tahun, disusul oleh dollar Taiwan yang melemah 1,61 persen.

HSBC melihat, penguatan rupiah dipicu oleh kelanjutan reformasi ekonomi pemerintahan baru Presiden Joko Widodo.

“Pada akhirnya, kami yakin bahwa investor akan fokus pada implementasi reformasi,” kata Joseph Incalcaterra, Chief Economist for Asean HSBC, kepada Bloomberg.

Jika progres terwujud, HSBC memperkirakan laju investasi asing langsung akan makin kencang pada tahun depan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *