0 0
Read Time:1 Minute, 15 Second


KEDIRI, KOMPAS.com — Empat pekerja asal China ditangkap petugas kantor Imigrasi Kediri, Jawa Timur. Mereka ditangkap karena menyalahgunakan izin tinggal selama di Indonesia.

Keempat warga China itu adalah Liu Dong (35), Xiao Mogen (47), Dai Qianming (55), serta Jian Tianxing (39). Mereka ditangkap di sebuah pabrik sol sepatu yang ada di Sumobito, Kabupaten Jombang, Kamis (29/11/2018).

Kepala Kantor Imigrasi Kediri Rakha Sukma Purnama mengatakan, penangkapan para WNA itu bermula dari pengawasan orang asing yang ada di Kabupaten Jombang.

“Kabupaten Jombang bagian dari wilayah tugas kita juga,” kata Rakha, Jumat.

Saat itu, Rakha menambahkan, petugas yang merupakan gabungan bersama Dinas Tenaga Kerja Pemkab Jombang itu menemukan adanya ketidakcocokan dokumen milik empat WNA tersebut.

Pada dokumen yang mereka bawa, izin tinggalnya tertulis untuk keperluan pada bidang sosial budaya, tetapi ternyata mereka bekerja di bidang industri.

“Mereka kita temukan saat memperbaiki mesin pabrik alas kaki,” ujar Rakha.

Atas dasar itu, saat itu juga keempat WNA tersebut kemudian dibawa ke kantor Imigrasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Saat pemeriksaan itu pula, petugas menemukan kendala. Yakni tidak ada satu pun dari keempat WNA itu yang bisa berbahasa Inggris, apalagi berbahasa Indonesia.

“Kita carikan interpreter,” ujar Rakha.

Kini keempat warga asing yang datang di Indonesia mulai Agustus-Nopember itu masih menjalani pemeriksaan di kantor Imigrasi Kediri. Mereka terancam deportasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang Heru Widjayanto mengatakan, pihaknya cukup ketat dalam mengawasi keberadaan orang asing dan memberikan sanksi bagi yang pelanggar.

“Pekerja asing ada syarat-syaratnya dan harus sesuai dokumen,” kata Heru.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *