Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengatakan Indonesia kini tengah menjabat sebagai Ketua ASEAN Bidang Ketenagakerjaan untuk periode 2020-2022. Selama periode tersebut, Indonesia akan mengajak negara-negara ASEAN untuk fokus bekerja pada 5 aspek penting.
“Dalam mengoptimalkan manfaat dan posisi selama Keketuaan Indonesia pada ASEAN Bidang Ketenagakerjaan, beberapa hal perlu dilakukan adalah memperluas kemitraan dengan mitra strategis dari berbagai unsur baik di dalam maupun di luar negeri,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/12/2020).
Hal itu ia ungkapkan dalam Forum Group Discussion (FGD) Program Kerja Keketuaan Indonesia pada ASEAN Bidang Ketenagakerjaan, di kota Yogyakarta, Senin (7/12) malam.
Pertama, kata dia, memperkuat kerja sama dengan seluruh anggota ASEAN dalam memberikan respons dan menghadapi pandemi COVID-19 dan perubahan-perubahan yang terjadi dalam era future of work. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan employability angkatan kerja Indonesia melalui penerapan pelatihan vokasi yang masif dan sesuai dengan kebutuhan Industri.
“Kita juga mendorong/memfasilitasi pekerja terdampak pandemi dengan program reskilling dan upskilling, agar pekerja yang terdampak job-shifting mendapat keterampilan sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi,” ungkapnya.
Kedua, pentingnya memperkuat dialog sosial dan memastikan seluruh pekerja telah terlindungi melalui jaminan sosial tenaga kerja dan jaminan kesehatan, termasuk pekerja migran Indonesia di seluruh negara penempatan. Ketiga, lanjutnya, memperluas pasar kerja yang fleksibel, namun mampu menyerap SDM Indonesia.
Adapun keempat, pentingnya terus meminimalkan kesenjangan antara partisipasi kerja perempuan dan laki-laki di Indonesia, dan memastikan tidak ada diskriminasi gender di tempat kerja. Kelima, meningkatkan kreativitas dan inovasi produktif dari kaum muda di era ekonomi digital dengan menyediakan berbagai fasilitas, sarana dan kemudahan bagi kaum muda untuk berkreasi yang disesuaikan dengan minat, bakat, dan kepentingan bangsa.
“Saya juga berharap selama periode keketuaan, kita dapat berperan aktif dan produktif merumuskan program dan kegiatan dalam kerangka kerjasama ASEAN, sesuai dengan kepentingan nasional dan cita-cita yang termuat dalam piagam ASEAN,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri (KLN) Kemnaker Indah Anggoro Putri menegaskan Keketuaan Indonesia pada ASEAN Bidang Ketenagakerjaan periode 2020-2022 merupakan momentum tepat untuk membangun kemampuan dan kesiapsiagaan SDM ASEAN sebagai pekerja profesional yang kompetitif, adaptif dan terlindungi. Sehingga pekerja di ASEAN dapat terus bertahan dan siap menempati jenis-jenis pekerjaan masa depan yang dinamis.
“Sebagai Ketua ASEAN Bidang Ketenagakerjaan, kita harus aktif mendorong pelibatan masyarakat dan mitra pembangunan internasional dalam kegiatan-kegiatan ASEAN, serta peningkatan people-to-people contact di antara masyarakat negara-negara anggota ASEAN. Semuanya itu kita lakukan untuk memastikan kerja sama ASEAN dapat membawa manfaat bagi seluruh masyarakat dan menjadi tujuan dari kerja sama ASEAN,” pungkasnya.