Merdeka.com – Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menyebut, daerah Kendal Jawa Tengah akan menjadi sentra industri nasional yang sangat penting. Apalagi Kendal sendiri saat ini sudah punya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dengan sektor yang akan dikembangkan adalah tekstil dan busana, makanan dan minuman, elektronik, furniture, dan otomotif.
Seperti diketahui, KEK Kendal unggul dalam sektor industri berorientasi ekspor, substitusi impor, produk berteknologi tinggi (high tech products/HTP). KEK Kendal juga diperangkati aplikasi khusus yang mendukung industri 4.0 serta logistik yang berbasis Industri 4.0. KEK Kendal Diproyeksikan dapat menarik investasi sebesar Rp72T dan Tenaga Kerja Sebanyak 20.000 tenaga kerja hingga tahun 2025.
“Ini konsern kita bersama. Kita ingin pusat-pusat ekonomi didukung oleh semua stakeholders dan kementerian maupun lembaga agar produk-produk Indonesia makin berdaya saing sehingga kesejahteraan masyarakat,” kata Wamendag Jerry, Jumat (19/3).
Menurut Jerry, perjanjian perdagangan adalah salah satu dari upaya untuk memperluas akses pasar, fasilitasi peningkatan kapasitas dan pengurangan hambatan perdagangan. Dengan beberapa perjanjian perdagangan yang telah diselesaikan baik secara multilateral maupun bilateral, di harapkan makin banyak pengusaha Indonesia, termasuk yang ada di Kendal bisa memanfaatkan surat keterangan asal (SKA) agar produknya makin kompetitif.
Selain itu, para pengusaha khususnya UMKM diharapkan juga memanfaatkan program-program Kemendag punya banyak program pelatihan dan fasilitasi ekspor.
Sementara itu, Bupati Kendal, Dico Ganinduto meminta, Kementerian Perdagangan untuk ikut bantu perekonomian Kendal yang tengah bangkit. Menurutnya peran Kemendag sangat vital dalam mendukung kelancaran distribusi hasil produk Kendal maupun dalam menunjang sarana dan prasarana.
Baik Wamendag maupun Bupati Kendal sepakat bahwa kawasan perdagangan harus didesain untuk terkoneksi dan terintegrasi dengan baik dengan sarana pendukung seperti kawasan pergudangan dan sarana transportasi. Ini agar bisa menekan harga sehingga lebih menguntungkan konsumen. Untuk itu, kedua belah pihak akan terus meningkatkan komunikasi dan sinergi ke depannya.