Makassar – Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyerahkan 1.000 sertifikat kompetensi kepada peserta pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar. Hanif mengatakan sertifikat ini merupakan bekal para peserta untuk memasuki dunia kerja.
“Sertifikat ini merupakan wujud pengakuan bahwa lulusan BLK sudah kompeten di bidang yang mereka pelajari. Ini akan menjadi bekal memasuki dunia kerja,” kata Hanif dalam keterangan tertulis, Rabu (17/10/201).
Saat membuka acara penyerahan Sertifikat Kompetensi Lulusan BLK Makassar dan Pembukaan Job Fair BLK Makassar 2018, Hanif mengungkap secara nasional, jumlah tenaga kerja yang telah melakukan sertifikasi kompetensi tahun 2018 per September berjumlah 443.216 orang.
Dalam sambutannya, ia berpesan agar sertifikasi kompetensi harus bisa terjangkau semua tenaga kerja. Selain itu kualitas tenaga kerja pun harus menjadi jaminan dalam sertifikasi kompetensi.
“Pelayanan sertifikasi kompetensi harus bisa diakses oleh seluruh tenaga kerja di seluruh Indonesia. Pelaksanaan sertifikasi kompetensi juga harus mampu menjadi jaminan kualitas bagi kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kerja,” ujar Hanif.
Hanif mengatakan, dengan mengikuti pelatihan berbasis kompetensi diharapkan tenaga kerja dapat memperoleh bekal keterampilan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
“Pentingnya pekerjaan yang layak dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan dituangkan dalam goal ke-8 tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja produktif serta kerja layak untuk semua” jelasnya.
Diungkap Hanif, Kementerian Ketenagakerjaan telah melakukan berbagai terobosan dengan program percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja yang menjangkau seluruh pelosok Indonesia.
“Caranya melalui program pelatihan berbasis kompetensi di Balai Latihan Kerja Pemerintah, Lembaga Pelatihan Kerja Swasta, Program Pemagangan di Industri, dan Balai Latihan Kerja Komunitas yang menjangkau masyarakat sampai ke pedesaan,” kata dia.