Merdeka.com – Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto menilai kondisi ekonomi Indonesia lebih baik dari beberapa negara lain di tengah pandemi ini.
Hal itu tercermin dari pertumbuhan ekonomi di Kuartal I-2020 sebesar 2,97 persen. Airlangga mengatakan, Indonesia punya resiliensi yang kuat di masa pandemi ini.
“Kita punya resiliensi lebih kuat dari negara lain karena hanya tiga negara yang masih positif yaitu China, India, dan Indonesia,” katanya dalam Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2020 secara daring di Jakarta, Senin (15/6).
Menurutnya, yang membuat ke-3 negara ini bisa bertahan dan tumbuh di masa sulit adalah karena aktivitas ekonominya bersifat domestic driven atau daya beli masyarakat dalam negeri yang tinggi.
“China, India, Indonesia ini kuncinya daya beli domestik sehingga dalam situasi ini domestic demand itu aset nasional,” ujarnya.
Tugas Penting
Meski begitu, Airlangga menegaskan Indonesia masih memiliki tugas penting yang harus segera diatasi oleh pemerintah, yaitu adanya pertambahan angka kemiskinan sekitar 1,16 juta hingga 3,78 juta orang dibanding sebelum ada Corona.
Lalu yang tak kalah penting, jumlah masyarakat terkena PHK dan di rumahkan yang bertambah hingga 3 juta orang akibat pandemi juga harus segera diatasi karena berpotensi meningkat.
“Berbagai negara diprediksi pengangguran dan kemiskinan rata-rata meningkat. Di Indonesia angkanya relatif jadi mudah-mudahan lebih baik dari negara lain meskipun di level ASEAN masih tinggi,” katanya.