Merdeka.com – Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Senin (23/3). Pagi tadi, Rupiah dibuka di level Rp15.975 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp15.960 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah terus melemah sepanjang perdagangan. Hingga penutupan, kurs Rupiah ditutup di Rp16.575 per USD.
Pandemi virus corona masih terus memunculkan kekhawatiran pasar keuangan, salah satunya pada nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD). Rupiah diprediksi akan mencapai Rp17.000 per USD jika penyebaran Covid-19 belum juga dapat ditangani.
“Rupiah tanggal 24 atau 26 Maret kemungkinan tembus Rp17.000 per USD,” ujar Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim melalui pesan singkat di Jakarta, Senin (23/3).
Ibrahim mengatakan, penyebaran virus tersebut seperti perang dunia ketiga yang melumpuhkan perekonomian global. Agar kondisi ini segara teratasi maka seluruh negara harus bahu membahu mencari obat penawar.
“Virus corona anggap ini perang dunia ketiga. Penyebaran virus corona benar-benar melumpuhkan perekonomian global. Caranya (agar stabil) negara-negara harus cepat menemukan vaksin penawar Virus Corona,” jelasnya.