Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal memberikan perhatian lebih pada peningkatan daya saing tenaga kerja lewat pendidikan vokasi di periode dua kepemimpinannya.
Salah satunya dilakukan lewat kerja sama antara Petrotekno dengan Pemda Bintuni di P2TIM berupa pelatihan kepada lulusan SMA dan SMK dari Papua Barat, (sebagian berasal dari wilayah sekitar Teluk Bintuni, Teluk Berau, Fakfak, Manokwari, dan Sorong).
Saat menerima perwakilan lulusan pendidikan vokasi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/11/2019) lalu, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Moeldoko mengatakan, para siswa ini dididik untuk menjadi tenaga ahli teknik di bidang minyak dan gas.
Selama kurun waktu 3,5 bulan, para siswa di P2TIM sukses dibekali pelatihan dan pendidikan dari tenaga ahli yang disiapkan PetroTekno khususnya di bidang scaffolding dan rigging (lifting).
Lewat pelatihan, pengetahuan siswapun semakin sempurna karena materi pelatihan di P2TIM juga didukung oleh peralatan teknik yang betul-betul sama dengan peralatan yang digunakan oleh perusahaan kimia maupun migas.
Jadi mereka benar-benar training dengan kondisi seperti berada dalam sebuah perusahaan umumnya.
Menariknya, tidak saja mendapatkan pelatihan dan akomodasi yang seluruhnya ditangggung oleh Pemkab Bintuni, para siswa lulusan P2TIM juga mendapatkan 18 sertifikat berstandar internasional seperti EC ITB. Selain mendapat pelatihan teknis, para siswa P2TIM juga dibekali oleh pengetahuan matematika dan bahasa Inggris.
Di Akhir pertemuan, Moeldoko pun berpesan kepada anak-anak Petrotekno Technical School yang berasal dari Bintuni ini untuk tetap semangat bekerja dan bisa menjadi motivator baik keluarga maupun sekeliling mereka untuk bisa mengubah nasib menjadi lebih baik lagi.
Moeldoko juga berpesan bahwa pendidikan yang baik adalah salah satu kuncinya dan negara akan selalu hadir untuk anak-anak bangsa bukan hanya dari Papua, tapi juga seluruh negeri.
“Saya yakin anak-anak Papua bisa menjadi yang terbaik,” tutup Moeldoko.