0 0
Read Time:59 Second


Merdeka.com – Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengatakan, pertumbuhan ekonomi 2018 mampu mencapai sekitar 5,2 persen. Angka ini diperoleh dari laporan Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution, usai melakukan penutupan perdagangan saham 2018.

“Yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi. Masih dihitung tapi tadi saya dibisikin Pak Menko kurang lebih angkanya (5,2 persen),” ujar Presiden Jokowi di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (29/12).

Selain pertumbuhan ekonomi, inflasi diperkirakan berada pada angka 3 persen, lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini menunjukkan pengendalian harga selama satu tahun penuh berhasil dilalukan.

“Inflasi dipastikan lebih rendah dari tahun lalu. Hanya angkanya di 3,0 berapa tidak tahu yang pasti di bawah tahun lalu. Ini juga saya kira sebuah angka yang menunjukkan bahwa pengendalian harga yang ada dipasar bisa dilakukan oleh pemerintah Indonesia, BI, dan sektor riil di lapangan,” jelasnya.

Untuk mendorong stabilitas ekonomi ke depan, pemerintah akan menyiapkan berbagai kebijakan baru. Kebijakan yang akan diterbitkan nantinya untuk mendukung kepastian investasi terutama bagi perusahaan yang berorientasi ekspor.

“Akan banyak nantinya kita munculkan sekali lagi kebijakan yang makin menyederhanakan dan juga kebijakan yang makin berikan kepastian pada investasi, kepada sektor usaha, pada sektor riil terutama yang berorientasi pd sektor ekspor,” tandasnya. [azz]

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *