Merdeka.com – Pemerintah resmi membuka pendaftaran untuk peserta Program Kartu Prakerja gelombang ke-12 kemarin. Adapun kuota pendaftaran yang dibuka pada gelombang ini sebanyak 600.000 orang.
Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu mengatakan, hasil pemantauan terlihat tingginya minat masyarakat untuk mengikuti gelombang ke-12 Kartu Prakerja yang baru saja dibuka. Hal ini mungkin menyebabkan ada masyarakat yang mengalami kesulitan dalam mengunggah KTP.
“Perlu kami jelaskan bahwa seleksi Kartu Prakerja tidak berdasarkan siapa yang lebih dahulu mendaftar,” kata dia kepada wartawan, Rabu (24/2).
Dia menjelaskan, roses randomisasi baru dilakukan setelah penutupan gelombang. Sehingga jika ada kesulitan mengunggah KTP, maka pihaknya menyarankan untuk mencoba lagi pada waktu malam atau besok hingga 26 Februari 2021.
Siapkan Rp 10 T untuk Program Kartu Prakerja Semester I 2021
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, program kartu prakerja semester I-2021 ini masih sama yakni metode semi bantusan sosial. Di mana pemerintah memberikan besaran pelatihan sebesar Rp1 juta. Kemudian insentif pasca pelatihan Rp600.000 setiap bulannya selama 4 bulan dengan total insentif pasca pelatihan sebesar 2,4 juta.
Pemerintah juga memberikan insentif pasca survei Rp50.000 setiap 1 kali survei, dan survei dilakukan 3 kali dan total insentif survei sebesar Rp150.000.
Adapun untuk target peserta Program Kartu Prakerja 2021 adalah 2,7 juta sampai dengan semester I-2021 degan anggaran mencapai Rp10 triliun.