Jakarta – Lowongan kerja di Amerika Serikat tidak meningkat sesuai dengan ekspektasi di bulan September 2020, sementara perekrutan turun. Ini menunjukkan pemulihan pasar tenaga kerja mereda bahkan sebelum kebangkitan kasus COVID-19 yang diperkirakan akan memperlambat momentum.
Meskipun Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja bulanan Departemen Tenaga Kerja atau laporan JOLTS di hari Selasa (10/11) menunjukkan bahwa tingkat PHK menurun hingga level terendah dalam hampir 20 tahun, ada lebih dari satu orang yang bersaing untuk satu lowongan. Penurunan ini bertentangan dengan klaim yang menunjukkan tingkat pengangguran mingguan yang sangat tinggi.
Krisis ekonomi terburuk setelah The Great Depression adalah salah satu tantangan terbesar yang akan dihadapi Presiden terpilih, Joe Biden ketika Ia mengambil alih jabatan Donald Trump bulan Januari mendatang.
“Sulit untuk melihat tanda-tanda kemunduran (Ekonomi), tetapi tidak ada tanda-tanda percepatan dalam pemulihan juga,” kata Nick Bunker, dilansir dari Reuters.
“Di pasar tenaga kerja dengan 10 juta pekerjaan lebih sedikit daripada Februari, kami perlu melihat perekrutan bergerak lebih cepat untuk menghindari kerusakan yang bertahan lama.” Lanjutnya.
Permintaan lowongan tenaga kerja sendiri naik hingga 84.000 menjadi 6,4 juta pada hari terakhir di bulan September. Lowongan tetap di bawah level 7 juta di bulan Februari. Menurut survey Reuters, diperkirakan bahwa pembukaan pekerjaan naik hingga 6,5 juta pada bulan September.
Sementara Amerika Serikat telah membuat catatan harian untuk kasus COVID-19 yang memaksa pemerintah negara bagian dan lokal untuk memberlakukan pembatasan baru pada bisnis seperti restoran, bar dan pusat kebugaran. Disaat yang sama, pertumbuhan ekonomi melambat setelah terdapat dorongan besar-besaran dari stimulus fiskal yang habis.
Sedangkan laporan JOLTS, mengikuti berita pada Jumat (7/11) lalu menyatakan bahwa ekonomi menciptakan 638.000 pekerjaan di bulan Oktober, kenaikan terkecil sejak pemulihan pekerjaan di bulan Mei. Laporan ini juga menunjukkan tingkat PHK turun 200.000 menjadi 1,3 juta. Level ini merupakan yang terendah sejak Desember 2000.
Meskipun PHK melambat di bulan September, prospek pekerjaan untuk 11,8 juta orang yang diperkirakan menganggur agak suram dengan hanya tersedia 6,4 juta pekerjaan.
Sedangkan jumlah orang yang secara sukarela berhenti dari pekerjaan mereka meningkat 179.000 menjadi 3 juta. Mayoritas pekerjaan ialah konstruksi, seni, hiburan dan rekreasi serta di bidang jasa lainnya.