0 0
Read Time:2 Minute, 12 Second


Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengeluarkan aturan baru untuk mendukung investasi. Nantinya, ada kemudahan bagi investor yang ingin merelokasi pabriknya ke Indonesia.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyatakan, aturan baru melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) itu sudah selesai digodok. Kemungkinan akan diluncurkan sebelum berakhirnya masa tugas kabinet Indonesia Bersatu.

“Segera dalam beberapa waktu ini. Karena itu sudah (ada) di dalam keputusan dalam rapat (kabinet) terbatas. Karena saya juga tanya, waktu itu kepada Bapak Presiden, apakah ini sudah menjadi keputusan perintah Bapak kepada saya untuk mengeluarkan.’ Iya keluarkan’. Jadi segera,” kata pria yang biasa disapa Enggar itu di Medan, Rabu (9/10/2019).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, pengusaha menyambut baik gagasan tersebut.

“Kami menyambut baik kalau ada cara untuk bisa mempermudah investor masuk ke Indonesia,” tutur Shinta kepada detikcom, Rabu (9/10/2019).

Namun, menurut Shinta, pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah (PR) jika mau menggenjot relokasi pabrik asing di RI. Ia mengatakan, regulasi yang mempermudah perizinan ini hanya salah satu aspek yang dibutuhkan.

“Tapi ini kan permasalahannya bukan hanya dari sisi perizinan. Jadi perizinan memang satu hal yang krusial, yang penting. Tapi aspek penting di Indonesia yang membutuhkan iklim investasi yang baik itu kan aspeknya banyak,” terang Shinta.

Ia memaparkan, pemerintah masih harus memperbaiki skema insentif pajak, aspek ketenagakerjaan, dan juga keberadaan infrastruktur di Indonesia.

“Ada aspek ketenagakerjaannya, aspek perpajakannya, aspek infrastrukturnya. Jadi memang kalau kita melihat banyak elemennya-elemennya, jadi perizinan memang penting sekali, tapi cuma salah satu. Kita menyambut baik saja kalau ada yang bisa fasilitasi merelokasi lebih cepat. Tapi menurut saya faktor-faktor yang lain itu sangat penting untuk diperhatikan juga,” jelas wanita yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) tersebut.

Shinta mengatakan, negara-negara lain pun saat ini tengah memperbaiki sejumlah aturan sehingga investor memperoleh banyak insentif di negaranya. Sehingga, negara lain itu tak tinggal diam ketika Indonesia gencar menciptakan regulasi yang efektif.

“Negara lain kan nggak diam saja. Dia semakin lama insentifnya semakin banyak. Kita juga melihat bahwa kan kemarin baru ke luar tuh WEF (World Economic Forum) dengan indeks competitiveness Indonesia malah turun. Nah itu kan kelihatan sekali. Tapi bukan berarti kita jelek, tapi negara lain juga makin bergerak. Jadi kita haru siap-siap berkompetisi dengan negara lain,” tegasnya.

Namun, ia mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang mengajuk pembuatan pabrik di Indonesia, hingga yang mau merelokasinya.

“Terus terang kami sedang melobi relokasi. Karena kan kemarin kita nggak kebagian. Jadi memang sudah ada beberapa perusahaan China yang mau masuk, sudah ambil tanah malah ya di industrial estate kita, khusus di Indonesia,” ucap Shinta.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *