0 0
Read Time:1 Minute, 4 Second


Berlin, CNBC Indonesia – Raksasa piranti lunak atau software asal Jerman SAP pada hari Selasa (29/1/2019) mengatakan akan memangkas 3.000 karyawan sebagai bagian dari program restrukturisasi perusahaan senilai miliaran dolar.

Upaya itu diambil setelah laba perusahaan stagnan di 2018 namun SAP tetap yakin akan tetap dapat meningkatkan pendapatan dan labanya tahun ini.

“Kami berbicara mengenai program yang sepenuhnya bersifat sukarela, kami mengharapkan jumlah pegawai yang pergi sedikit lebih tinggi dibandingkan di 2015,” kata chief financial officer SAP Luka Mucic, dilansir dari AFP.

Tahun itu, SAP memangkas sekitar 2.200 posisi saat grup tersebut mengalihkan fokusnya kepada komputasi awan dari software konvensional.

Secara keseluruhan, perusahaan berencana mengalokasikan antara 800 juta euro (Rp 12,9 triliun) hingga 950 juta euro untuk rencana restrukturisasi di 2019 yang bertujuan menyederhanakan struktur dan proses perusahaan.

CEO Bill McDermott mengatakan pemutusan hubungan kerja (PHK) itu penting untuk memuluskan jalan SAP dalam upayanya menumbuhkan pertumbuhan di sektor software.

“Kami akan memindahkan orang-orang dan fokus kami ke area yang sangat diperlukan SAP, AI [kecerdasan buatan/ artificial intelligence], blockchain, internet of things, komputasi kuantum,” ujarnya.

“Saat ini kami memiliki 95.000 karyawan di perusahaan, jika kita berbicara beberapa tahun mendatang, jumlah ini akan bertambah,” tambahnya.

Perusahaan melaporkan kenaikan laba bersih hanya 1% tahun lalu menjadi 4,1 miliar euro.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *