0 0
Read Time:53 Second

Merdeka.com – Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan terkoreksi. Pelemahan nilai tukar Rupiah dibayangi sentimen penyebaran wabah virus corona baru atau Covid-19.

Pada Senin pagi pukul 10.08 WIB, Rupiah melemah 20 poin atau 0,13 persen menjadi Rp15.485 per USD dari sebelumnya Rp15.465 per USD.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, hari ini aset berisiko di pasar Asia dibuka negatif. Menurut Ariston, hal itu mungkin karena dibebani oleh penyebaran Covid-19 yang masih terus bertambah.

“Tapi di sisi lain, sentimen positif dari pasar AS dan Eropa di hari Jumat kemarin, bisa menjadi sentimen positif untuk pasar Asia Senin ini,” ujar Ariston.

Sentimen positif disebabkan rencana sebagian negara Eropa dan AS yang akan membuka lockdown untuk mengaktifkan kembali perekonomian karena penyebaran wabah di negara-negara tersebut mulai melandai.

Selain itu, pasar juga optimis dengan kemajuan riset obat perawatan pasien yang terjangkit COvid-19 yang diproduksi oleh perusahaan biofarmasi AS, Gilead Science.

“Sentimen positif ini bisa mendorong penguatan aset berisiko termasuk rupiah,” kata Ariston.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *