JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang di transaksikan di pasar spot pagi ini menguat tipis.
Melansir Bloomberg, pukul 09.05 WIB rupiah berada pada level Rp 14.705 per dollar AS, atau menguat 5 poin (0,03 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.710 per dollar AS.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terdorong sentimen positif yang masuk ke pasar keuangan karena Presiden AS Donald Trump berencana akan memberikan bantuan langsung ke industri dan masyarakat.
“ Rupiah berpotensi menguat karena sentimen positif yang kembali ke pasar keuangan sejak siang kemarin. Trump menunda negosiasi paket stimulus, namun membuka kemungkinan untuk stimulus parsial yang menyasar pekerja, industry penerbangan dan sebagainya,” kata Ariston kepada Kompas.com.
Di sisi lain, pasar tetap mewaspadai dinamika seputar stimulus ini, bila parsial stimulus yang diungkapkan Trump juga kembali terhambat, maka dollar AS yang saat ini melemah, akan menguat kembali.
Sementara itu, dari dalam negeri pasar mungkin mewaspadai gejolak reaksi terhadap Undang-undang Cipta Kerja yang baru saja ketok palu.
Ariston memproyeksikan hari ini rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.650 per dollar AS hingga Rp 14.800 per dollar AS.