0
0
JawaPos.com – Pemerintah sudah merancang kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) untuk tahun depan. Landasannya PP No 78 Tahun 2015. Rumusannya adalah pertumbuhan ekonomi nasional ditambah laju inflasi nasional. Sementara itu, proyeksi total penjumlahan 8,51 persen.
Artinya, pada 2020 gaji pekerja di Sidoarjo berkisar Rp 4,19 juta per bulan. Tahun ini UMK Kota Delta Rp 3. 864.874. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Fenny Apridawati menuturkan, saat ini pihaknya masih menunggu surat resmi dari gubernur. Surat itu berisi aturan perhitungan UMK. ’’Setelah turun langsung dibahas,’’ katanya.
Untuk menentukan besaran UMK, disnaker akan menggelar sejumlah tahapan. Pertama, menggelar rapat dewan pengupahan. Anggota dewan pengupahan itu terdiri atas perwakilan perusahaan, serikat pekerja, serta pemkab.
Tahapan selanjutnya adalah survei lapangan. Tujuannya, melihat kenaikan harga bahan pokok. Selain itu, dewan pengupahan menghitung kenaikan harga listrik, air, serta biaya sewa rumah. Selanjutnya, hasil rapat tersebut ditentukan untuk menilai UMK. Kemudian, hasil itu disampaikan ke Pemprov Jatim. Batas maksimal penetapan UMK tahun depan 21 November 2019.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sidoarjo Sukiyanto menuturkan bahwa Apindo belum menghitung penambahan UMK tahun depan. Namun, dia tidak mempersoalkan kenaikan upah pekerja. ’’Setiap tahun memang naik,’’ ucapnya.
Namun, tutur dia, kenaikan tersebut harus sesuai regulasi. Meski kenaikannya besar, Apindo dipastikan mendukung asal itu sesuai aturan. Sebaliknya, jika UMK naik tapi tidak sesuai PP No 78 Tahun 2015, pihaknya menolak. ’’Bukan soal besar kecil nominalnya. Pengusaha berupaya mematuhi aturan,’’ jelasnya.
Tren Kenaikan UMK Kota Delta
2016 Rp 3.040.000
2017 Rp 3.290.800
2018 Rp 3.577.428,68
2019 Rp 3. 864.874
2020 Rp 4.193.338 (*)
