0 0
Read Time:1 Minute, 43 Second

BEKASI – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi menemukan klaster baru dari kalangan buruh. Setidaknya terdapat 17 kasus baru dalam dua hari terakhir yang mayoritas di antaranya berasal dari kaum pekerja pabrik di wilayah Kabupaten Bekasi.

“Dari 17 kasus baru, sebanyak 14 kasus merupakn pasien dari kalangan buruh, sedangkan tigas kasus lainya merupakan istri dan dua anak dari buruh yang terkonfirmasi positif,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Bekasi Alamsyah kepada SINDOnews, Rabu (1/7/2020).

Menurut dia, seluruh yang terkonfirmasi positif tersebut sudah melakukan isolasi baik di rumah maupun di rumah sakit dan pusat karantina. Mereka yang terkonfirmasi positif, berusia antara 40-55 tahun. Sedangkan istri dari salah satu pasien berusia 30 tahun dan anak 9 dan 11 tahun.

Alamsyah menjelaskan, klaster baru ini berasal dari suatu perusahaan industri. Hanya saja, dia tidak menyebutkan secera rinci perusahaan tersebut dan lokasinya. Namun, aktivitas diperusahaan tersebut resmi dihentikan. “Kami yang minta untuk menghentikan antivitas sementara,” katanya.

Saat ini, kata dia, pemerintah masih melakukan pelacakan dengan melakukan tes cepat terhadap sejumlah orang yang sempat kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi positif. Dari pelacakan sementara, penambahan kasus ini berasal dari empat kecamatan di Kabupaten Bekasi.

Di antaranya, Kecamatan Karangbahagia, Cikarang Pusat, Cikarang Utara dan yang terbanyak di Cikarang Timur. “Tracking, tracing dan tes secara masif sedang kami lakukan terhadap mereka yang berkontak erat dengan buruh yang terkomfirmasi positif tersebut,” ungkapnya.

Penambahan kasus baru ini menjadi babak tersendiri bagi penanganan Covid-19 di Kabupaten Bekasi. Sebelumnya, hampir satu pekan tidak ada penambahan kasus didaerah yang memiliki kawasan industri terbesar di Indonesia. Bahkan, sebelumnya menyisakan sembilan pasien, sisanya sembuh.

Dengan ditemukan klaster baru ini, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi menjadi 263 kasus, sebanyak 217 pasien di antaranya sembuh dan 20 pasien meninggal dunia. Sedangkan pasien aktif menjadi 26 pasien, sebanyak 15 pasien dirawat di rumah sakit dan 11 orang isolasi mandiri.

Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengatakan, dengan penambahan kasus ini, Kabupaten Bekasi masih berada di zona kuning. “Kami pastikan pemerintah terus bekerja keras untuk menekan penyebaran. Kami minta warga untuk patuh dan mengedapankan protokol kesehatan,” imbaunya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By kspsi

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *