Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Singapura tercatat 1,3% pada kuartal I 2021. Angka ini mengalami perubahan dari sebelumnya 0,2% berdasarkan data Kementerian Perdagangan dan Industri terbaru.
Dikutip dari CNBC, Selasa (25/5/2021), data tersebut di atas proyeksi para analis sebesar 0,9% dalam jajak pendapat Reuters.
Kementerian Perdagangan dan Industri masih mempertahankan proyeksi ekonomi Singapura. Sementara, ekonomi Asia Tenggara diproyeksi tumbuh antara 4 dan 6% tahun ini.
Dalam laporan CNBC (14/4) sebelumnya disebutkan, ekonomi Singapura tumbuh 0,2% pada kuartal I 2021. Ekonomi Singapura tumbuh untuk pertama kalinya sejak COVID-19 melanda.
Sebelumnya pada kuartal terakhir 2020, ekonomi Singapura tercatat kontraksi 2,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara penuh, ekonomi Singapura menyusut 5,4% pada 2020.
Data itu juga menunjukkan kuartal-ke-kuartal, ekonomi Singapura tumbuh sebesar 2%, dibandingkan tahun lalu. Laporan itu menepis perkiraan Reuters bahwa ekonomi Singapura akan menyusut 0,2% pada kuartal I-2021.
Singapura menyebut pertumbuhan itu disebabkan oleh kuatnya pertumbuhan sektor manufaktur. Industri penghasil barang tumbuh 3,3% dari tahun lalu, dibantu oleh ekspansi 7,5% dalam output manufaktur.
Meskipun masih banyak sektor yang tercatat kontraksi. Seperti, sektor konstruksi pertumbuhannya lebih lambat 20,2% dibandingkan kuartal sebelumnya 27,4%. Sementara, industri penghasil jasa mengalami kontraksi sebesar 1,2% secara year-on-year.