Merdeka.com – Kementerian Koordinator bidang Perekonomian mencatat tingkat pengangguran terbuka di Indonesia capai 5,01 persen pada Februari 2019 atau sekitar 6,82 juta orang. Hal ini meralat pernyataan sebelumnya yang menyebut pengangguran di Indonesia capai 70 juta.
“Artinya jumlahnya bahkan kurang dari 7 juta orang, bukan 70 juta orang sebagaimana diberitakan,” ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kemenko Perekonomian Hermin Esti Setyowati kepada merdeka.com, Jakarta, ditulis Selasa (6/8).
Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin mengatakan saat ini tingkat pengangguran di Indonesia masih cukup tinggi.
Menurut dia, saat ini tingkat pengangguran di Indonesia berada di level 5 persen. Walau lebih baik dari sejumlah negara tetangga, tapi jumlah pengangguran di Indonesia masih cukup banyak yakni sekitar 70 juta orang.
“Walau masih lebih baik dari beberapa negara, namun kalau kita melihat jumlah pengangguran di Indonesia lumayan tinggi, hampir sekitar 70 juta yang menganggur,” kata dia, dalam diskusi, di Opus Grand Ballroom, Jakarta, Sabtu (3/8).
Dari jumlah pengangguran tersebut, lanjut dia posisi pertama alias yang paling banyak adalah lulusan dari SMK. Selanjutnya diikuti oleh lulusan yang berasal dari perguruan tinggi. “Pertama didominasi oleh lulusan dari SMK, kedua dari universitas. Kita tidak mau lulusan universitas masuk dalam kategori yang menganggur,” jelasnya.