JAKARTA,KOMPAS.com – Kondisi ekonomi global yang masih belum stabil di akhir tahun 2019 ini tampaknya akan berpengaruh pada sektor penjualan industri otomotif tahun 2020.
Hal ini disampaikan oleh Rahmat Samulo, Direktur Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) saat ditemui di Menara Astra, Senin (18/11/2019).
“Saya rasa dari indikator ekonomi masih menunjukkan angka yang sama tahun ini. Tentunya harapan kita sebagai pengusaha, seluruh proses productivity bisa meningkat dengan proses yang lebih baik pada ujungnya,” ungkap Rahmat.
Hal senada juga disampaikan oleh Elvina Afny selaku Head Marketing Product Planning Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Menurut dia, pasar komoditas saat ini memang sedang mengalami penurunan, sehingga wajar saja jika pasar industri otomotif juga terseret turun.
“Kalau yang komersial ini kita melihatnya lebih ke arah yang berkaitan dengan komoditas. Kalau pasar komoditasnya turun, enggak lama kemudian transportnya juga turun, seperti mobil pick up low yang juga mengalami penurunan. Analisa kita memang ada penurunan pada sektor komoditas,” jelas Elvina.
Elvina menyebutkan, produksi tahun 2020 akan tidak jauh berbeda dengan data proyeksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ( Gaikindo). Gaikindo memproyeksikan tahun depan produksi otomotif Indonesia mencapai 1,05 juta unit atau naik 5 persen dibanding sebelumnya.
“Produksi 2020 kami ikutin aja Gaikindo. Jika proyeksinya 1 juta unit tahun depan dengan GDP growth 4,9 persen sampai 5,2 persen pasar akan tumbuh, tapi tumbuhnya tipis,” kata Elvina.