Merdeka.com – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menyoroti kinerja pemerintah dalam meningkatkan jumlah ketenagakerjaan di Indonesia. Menurutnya, persoalan tenaga kerja ini merupakan suatu hal serius yang perlu dibenahi agar mampu menekan angka kemiskinan juga pengangguran.
“Kita selama ini tidak pernah menempatkan masalah ketenagakerjaan dan penciptaan lapangan kerja itu menjadi masalah prioritas,” katanya dalam Seminar Nasional Transformasi Ekonomi untuk Indonesia Maju, di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (9/8).
Dia menilai, pemerintah saat ini terlalu gencar dengan program kebijakan seperti misalnya pendidikan vokasi. Namun merupakan upaya lainnya seperti bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat.
“Jadi kita bicara bukan hanya bicara tentang vokasi tapi tentang penciptaan lapangan kerja itu sendiri,” kata dia.
Di samping itu, program pemerintah ke depan seperti kartu pra kerja dan Indonesia pintar pun dinilai tidak cukup untuk mengurangi angka kemiskinan. Sebab, percuma saja apabila itu diterapkan namun lagi-lagi penciptaan lapangan pekerja tidak disediakan.
“Jadi pada waktu Pak Jokowi sampaikan program vokasi kartu pra kerja dan sebagainya sebetulnya kami agak khawatir ini sebetulnya permasalahannya justru penciptaan lapangan kerjanya yang bermasalah. Bagaimana kita mengakselerasi dari penciptaan lapangan pekerjaan itu,” tandasnya.